Menjauh atau Dijauhi

08 January 2008

Apa kamu pernah merasa dipojokkan?
Apa kamu merasa dikucilkan?
Lalu, apa yang kamu lakukan?

Apakah mencoba mendekat?
Atau menjauhinya?

Sebenarnya jawabannya ada dalam diri kita sendiri.
Apa yang membuat kita menjauh? Bukan, apa yang membuat kita dijauhi?

Manusia pun mempunyai akal pikiran. Kita selalu mencoba membela dan membenarkan diri kita dengan cara yang dapat diyakini oleh orang lain. Tetapi pada saat yang sama pun kita membodohi dan membohongi diri kita sendiri.

Kita membuat berbagai macam alasan untuk membenarkan diri kita. Tetapi apapun yang kita utarakan, itu semua adalah upaya membodohi diri sendiri juga. Tidak ada seorang pun yang ingin dipersalahkan. Dengan upaya pembenaran diri itulah manusia berkelit dan lolos dari hukuman. Namun, hukuman itu hanya terhindar sementara, karena saat ujian yang lain datang, hukuman itu akan semakin berat.

Yah, di tahun 2008 ini, saya tidak akan menjauh lagi. Saya akan berusaha mendekat. Walau banyak halangan, tetapi itulah yang membuat saya merasa saya hidup.
Hidup tanpa beban itu bukanlah hidup yang menyenangkan. Hidup dengan tantangan dan rintangan adalah hidup yang indah dan menyenangkan.

Ternyata, mendekati yang telah kita jauhi itu tetap menyenangkan. Bahkan terkadang menjadi lebih menyenangkan dan menggembirakan.

Ayo, semangatlah, kalau Anda ingin melakukan perubahan, mulailah dari sekarang. Sungguh menantang untuk memulai sesuatu yang baru. Sungguh menyenangkan untuk menyadari bahwa kita hidup.

2 comments:

raykuro said...

good job,
keep up the good work :p

Anonymous said...

lebih mudah berlari drpd menghadapi,
tapi lebih baik menghadapi drpd berlari...
apa yg membuat hidup itu hidup adalah tantangan" dan permasalahan" yg ada :)
rasakan kebanggaan ketika kita dapat mengatasi masalah yang ada,
dibandingkan cibiran yang didapat sbg hasil melarikan diri dr masalah!
Yosh gud luck in 2008 Bro,
GBU^^