Campak

16 October 2008

Well, saya sebulan yang lalu sakit campak.
Memang bukan campak biasa, lebih ringan daripada campak biasa. Tetapi bukan juga campak Jerman.
Jadi campak apa? Entah... saya tanya dokter juga ga dijawab.

Penyakit ini, berdasarkan pengalaman saya (dan tidak jauh berbeda dengan yang ditemukan om google) maka gejalanya adalah:

  1. Terdapat benjolan di belakang telinga (ini gejala paling awal sebelum kulit memerah)
  2. Batuk pilek (ini bisa sebelum kulit memerah, bisa juga setelah. Tetapi biasanya sih sebelum)
  3. Demam (biasanya 1 atau 2 hari tepat sebelum kulit memerah)
  4. Ngantuk terus (sama seperti demam)
  5. Beberapa pergelangan jari, tangan, kaki akan terasa nyeri karena kelenjar getah bening membengkak (saya bukan dokter, jadi saya ga tau yang bengkak kelenjar getah bening atau bukan, karena kata dokter yang satu YA yang lain BUKAN)
  6. Trombosit turun (PERHATIKAN yang INI!!!)
Sebenarnya, penyakitnya sih ringan-ringan saja. Tetapi yang namanya penyakit, kalau tidak diobati ya lama-lama parah juga.

Saya sendiri, karena trombositnya turun menjadi sekitar 160.000 (normalnya kalau wanita di atas 150.000 dan pria di atas 200.000), setiap saya membuang ingus saya maka keluar darah juga.

Sebaiknya kalau sakit campak, periksa darah untuk memperhatikan trombositnya.

Well, ini ada share dikit tentang campak.
Mama saya sakit campak (ketularan saya tepatnya) tetapi beliau tidak batuk pilek.
Jadi hanya demam dan ngantuk saja.
Sebenarnya, ini bisa lebih berbahaya karena mama saya ini takut jarum suntik jadi ga mau periksa darah.
Sudah ke dokter juga dan sudah diberi obat.
Tetapi setelah hari ke-3 setelah bercak merahnya keluar, mama saya mimisan & darah juga keluar dari mulutnya.
Dokter langsung memaksa ke lab untuk cek darah dan langsung masuk rumah sakit, walaupun mama saya menolak tapi dokternya tetep ngotot "HARUS"
Setelah di cek, ternyata trombositnya sudah turun jadi 4.000 (minimal 150.000)
WAOW...
Karena trombositnya sudah amat sangat turun drastis, mau dikasih jus jambu (yang merah setelah di jus) atau air AKAK (betul ga ya nulisnya gitu) percuma. Harus transfusi darah saat itu juga.
Well... syukurlah mama saya sekarang sudah sehat.
Jadi, walaupun penyakit campak ini tergolong "enteng" tetapi tetap harus cek darah!
Saya juga bersyukur karena mama ini bisa dikatakan sembuh dengan banyak mukjizat. Thx God
Mungkin saya cerita lain kali.
Pesan sponsor :
Tetap sehat, tetap semangat! Supaya bisa jalan-jalan dan makan-makan lagi ^^

JBU

0 comments: