baca dari blog Deny Sutani , lalu googling dan dapat dari Media Indonesia dan tak ketinggalan detik.
Hm... makin mengerikan saja ini masalah penculikan.
Mudah-mudahan cepat ketemu dalam keadaan sehat dan semangat. Supaya bisa jalan-jalan dan makan-makan juga.
Waspadalah!!! Waspadalah!!!
Berikut berita dari Media Indonesia
Seorang mahasiswi Universitas Bina Nusantara (Binus) bernama Melina Herawati, 22, sudah lebih dari seminggu tak terdengar kabarnya. Ia hilang tanpa jejak sejak 13 Oktober lalu.
"Ciri-ciri anak saya tingginya sekitar 160 cm, berat badan 45 kilogram, kulitnya sawo matang, dan rambut lurus panjang sebahu," ujar Liliana Herawati, ibu Melina.
Terakhir kali ia melihat Melina berangkat dari rumah mereka di Jalan Kebon Pala I RT 002/005, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, sekitar pukul 09.00 WIB.
Melina pamit kepada ibunya untuk pergi kuliah ke kampusnya di Jalan Kemanggisan, Jakarta Barat, pada 13 Oktober pekan lalu. Ia tidak pernah kembali sampai sekarang. "Waktu itu dia cuma minta uang Rp50 ribu untuk ongkos kuliah kepada saya," kata Liliana.
Ia khawatir Melina hilang terkait dengan kasus penculikan. "Saya takut anak saya diculik," kata Liliana sambil menahan tangis di Polda Metro Jaya, kemarin.
Kedatangan Liliana ke Mapolda Metro Jaya untuk melaporkan kembali tentang anaknya yang hilang. Sebelumnya ia sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Jakarta Timur pada 15 Oktober lalu.
Liliana mengatakan anaknya baik, pendiam, dan jarang bergaul. Terakhir kali ia melihat Melina meninggalkan rumah, anaknya itu sedang memakai kemeja berwarna merah muda dengan paduan rok berwarna hitam.
Melina adalah mahasiswi semester akhir Universitas Binus Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Bisnis angkatan 2004.
"Saya sudah coba cari ke RSCM. Takutnya anak saya sudah meninggal. Tetapi di sana juga nggak ada," tutur Liliana. Ia mengkhawatirkan kemungkinan terburuk. Bahkan karena menemui jalan buntu, Liliana sudah pernah bertanya ke paranormal, tetapi hasilnya juga nihil.
Ketika terjadi penemuan mayat di dekat Kampus Universitas Indonesia, Depok, pekan lalu, Liliana pun sudah pasrah jika mayat perempuan tersebut adalah anaknya. "Saya udah periksa ke Depok, ternyata memang bukan anak saya," ujar perempuan berumur 55 tahun itu.
Jenazah yang ditemukan di gerbang Kampus Universitas Indonesia, Depok, itu belakangan diketahui adalah Irma Yuli, 19. Ia adalah mahasiswi kebidanan di Universitas Gunadarma.
Selain sudah melapor ke polisi, Liliana sudah menanyakan kepada teman-teman anaknya. Ia pun ke kampus tempat Melina terdaftar. Namun, hasilnya masih nihil.
Tidak ada sedikit pun petunjuk yang bisa mengarah pada keberadaan Meliana. Telepon seluler yang biasa digunakan Melina juga sudah tidak aktif.
Jika benar Melina diculik, ia adalah mahasiswa kesekian dari Binus yang mengalaminya. Pada April 2007 lalu ada Verawaty yang disekap di sebuah vila di Cipanas dengan tebusan Rp150 juta. Pelakunya berhasil ditangkap. Lalu ada Probo Pramono Muliadi yang disekap pada Januari 2008 lalu di sekitar Gang Kancil, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat. Probo berhasil melarikan diri. Terakhir, ada Lus, pada Februari 2008 lalu yang diculik dari Mal Citra, Jakarta Barat.(Maulana Fajar/J-4)
2 comments:
1 yg gw bingung wil,
di detik di tulis
"Saya yakin anak saya diculik. Soalnya saya sudah cek ke RSCM sama ke Universitas Indonesia (UI)"
gilee...ilang ny di binus nyari nya di UI @_@
waduh... bandingkan dengan yang gw tulis donk
ceritanya emang agak sedikit simpang siur. terutama kalo bacanya di detik >.<
Ketika terjadi penemuan mayat di dekat Kampus Universitas Indonesia, Depok, pekan lalu, Liliana pun sudah pasrah jika mayat perempuan tersebut adalah anaknya. "Saya udah periksa ke Depok, ternyata memang bukan anak saya," ujar perempuan berumur 55 tahun itu.
Post a Comment